LAPORAN
LABORATORIUM SISTEM PROTEKSI
TEKNIK ELEKTRO
OVERVOLTAGE AND UNDERVOLTAGE
TIME – LAG RELAY
OLEH :
NAMA / NIM : 1. Muh. Tirta Bangun Sarheld
SEMESTER : 6 A
KELOMPOK : D-4
TANGGAL : 21 APRIL 2010
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
2009
JOB
OVERVOLTAGE AND UNDERVOLTAGE
TIME – LAG RELAY
I . TUJUAN PERCOBAAN
Menyelidiki perilaku rele terhadap keadaan tegangan lebih dan tegangan kurang untuk seting-seting yang berbeda .
Menentukan reset ratio.
Mengukur penundaan ( keterlambatan ) waku operasi , pengaturan waktu operasi dan konsumsi daya.
Mendemonstrasikan suatu pemutusan rangkaian dengan menggunakan rele tegangan lebih dan rele tegangan kurang .
II . TEORI DASAR
Rele Tegangan
Rele tegangan adalah jenis rele proteksi yang bekerja dengan besaran ukuran tegangan listrik . Rele jenis ini terdiri dari dua macam yaitu rele tegangan lebih dan rele tegangan kurang .
Rele Tegangan Lebih
Rele tegangan lebih adalah rele yang berfungsi untuk mendeteksi gangguan tegangan lebih . Rele akan bekerja ketika tegangan yang terjadi melampaui harga tegangan nominal dari peralatan yang dilindungi . Setiap peralatan listrik mempunyai kemampuan yang terbatas terhadap besaran tegangan . Peralatan akan bekerja dengan baik hanya apabila tegangan yang diberikan sesuai dengan tegangan nominalnya . Apabila tegangan yang terjadi lebih besar dari tegangan nominal peralatan maka pada peralatan tersebut dapat terjadi gangguan hubung singkat yang akan menimbulkan arus yang berlebihan terutama terhadap peralatan-peralatan yang sensitive terhadap tegangan . Karena itu penggunaan proteksi tegangan lebih sangat diperlukan guna menjamin keselamatan peralatan tersebut .
Rele Tegangan Kurang
Rele tegangan kurang adalah rele yang berfungsi untuk mendeteksi terjadinya keadaan tegangan kurang . Keadaan tegangan kurang pada suatu peralatan listrik dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan tersebut terutama pada mesin-mesin listrik yang bergerak . Penggunaan rele tegangan kurang dapat menghindari kerusakan peralatan akibat terjadinya tegangan kurang .
III . DATA PERCOBAAN
Percobaan Rele Tegangan Kurang
Tabel I.1 Data Rele Tegangan Kurang Dengan UN – 10 %
Pengaturan harga operasi ( Rele Tegangn Kurang ) 0,95
Nilai Tegangan Operasi Terukur ( V ) 355
Nilai Tegangan Pelepasan Terukur ( V ) 365
Tabel I.2 Data Rele Tegangan Kurang Dengan UN – 10 %
Pengaturan harga operasi ( Rele Tegangn Kurang ) 0,91
Nilai Tegangan Operasi Terukur ( V ) 330
Nilai Tegangan Pelepasan Terukur ( V ) 355
Percobaan Rele Tegangan Lebih
Tabel I.3 Data Rele Tegangan Lebih Dengan UN + 5 %
Pengaturan harga operasi ( Rele Tegangn Lebih ) 1,05
Nilai Tegangan Operasi Terukur ( V ) 390
Nilai Tegangan Pelepasan Terukur ( V ) 375
Tabel I.4 Data Rele Tegangan Lebih Dengan UN + 5 %
Pengaturan harga operasi ( Rele Tegangn Lebih ) 1,07
Nilai Tegangan Operasi Terukur ( V ) 415
Nilai Tegangan Pelepasan Terukur ( V ) 390
Pengukuran Pemakaian Daya :
Tabel I.5 Data Pengukuran Pemakaian Daya
U ( V ) I ( mA ) S ( VA )
Pengukuran Waktu Operasi
Tabel I.6 Data Pengukuran Waktu Operasi
Setting t ( s ) 0,5 1 2 3 4 5
Terukur t ( s ) 0,83 1,35 2,33 3,31 4,18 5,11
IV . JAWABAN PERTANYAAN
1. Reset Ratio untuk Tegangan Kurang dan Tegangan Lebih
Tegangan Kurang dengan UN – 10 % , Pengatutan harga operasi 0,95.
Reset Ratio = Nilai Tegangan Operasi
Nilai Tegangan Operasi
= 355
365
= 0,97
Tegangan Kurang dengan UN – 10 % , Pengatutan harga operasi 0,91
Reset Ratio = Nilai Tegangan Operasi
Nilai Tegangan Operasi
= 330
355
= 0,92
Tegangan Lebih dengan UN + 5 % , Pengatutan harga operasi 1,05 .
Reset Ratio = Nilai Tegangan Operasi
Nilai Tegangan Operasi
= 390
375
= 1,04
Tegangan Lebih dengan UN + 5 % , Pengatutan harga operasi 1,07 .
Reset Ratio = Nilai Tegangan Operasi
Nilai Tegangan Operasi
= 415
390
= 1,06
2. Analisis Percobaan 1.4.3.
Pada percobaan 1.4.3. kami tidak mandapatkan hasil pengukuran arus rele karena berubah-ubah pada tegangan sumber.
3. Analisis Percobaan 1.4.4.
Pada percobaan 1.4.4. adanya selisih perbandingan waktu setting dengan data yang terukur dengan pengukuran waktu operasi
4. Aplikasi / Pemakaian rele tegangan kurang dan tegangan lebih adalah pada pembangkit tenaga listrik yaitu pada out put generator . Rele akan bekerja bila tegangan melebihi tegangan nominal output generator dan rele akan bekerja bila tegangan kurang dari tegangan nominal out put generator .
V . KESIMPULAN
Dengan melakukan praktek ini kita dapat mengetahui perilaku rele terhadap tegangan lebih dan tegangan kurang , dengan adanya data percobaan kita dapat menentukan reset ratio ( perbandingan antara tegangan operasi dan tegangan pelepasan rele terhadap tegangan lebih dan tegangan kurang ) .
wakzz...
BalasHapuskk tingkat yang baik ni :))
banyak2in aja ni yg kyk ginian.. mampir kesini gan http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8594727
ini vicky anak elektro juga?
BalasHapusya keseluruhan bahan Job Laboratorium Elektro Smester 5 & 6 kira kira ada
Cara setting uvr dan ovr bagaimana
BalasHapus