Pengikut

Senin, 11 April 2011

Over Voltage Under Voltage

LAPORAN
LABORATORIUM SISTEM PROTEKSI
TEKNIK ELEKTRO
OVERVOLTAGE AND UNDERVOLTAGE
TIME – LAG RELAY



















OLEH :

NAMA / NIM : 1. Muh. Tirta Bangun Sarheld

SEMESTER : 6 A
KELOMPOK : D-4
TANGGAL : 21 APRIL 2010

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
2009




JOB
OVERVOLTAGE AND UNDERVOLTAGE
TIME – LAG RELAY

I . TUJUAN PERCOBAAN
 Menyelidiki perilaku rele terhadap keadaan tegangan lebih dan tegangan kurang untuk seting-seting yang berbeda .
 Menentukan reset ratio.
 Mengukur penundaan ( keterlambatan ) waku operasi , pengaturan waktu operasi dan konsumsi daya.
 Mendemonstrasikan suatu pemutusan rangkaian dengan menggunakan rele tegangan lebih dan rele tegangan kurang .
II . TEORI DASAR
 Rele Tegangan
Rele tegangan adalah jenis rele proteksi yang bekerja dengan besaran ukuran tegangan listrik . Rele jenis ini terdiri dari dua macam yaitu rele tegangan lebih dan rele tegangan kurang .
 Rele Tegangan Lebih
Rele tegangan lebih adalah rele yang berfungsi untuk mendeteksi gangguan tegangan lebih . Rele akan bekerja ketika tegangan yang terjadi melampaui harga tegangan nominal dari peralatan yang dilindungi . Setiap peralatan listrik mempunyai kemampuan yang terbatas terhadap besaran tegangan . Peralatan akan bekerja dengan baik hanya apabila tegangan yang diberikan sesuai dengan tegangan nominalnya . Apabila tegangan yang terjadi lebih besar dari tegangan nominal peralatan maka pada peralatan tersebut dapat terjadi gangguan hubung singkat yang akan menimbulkan arus yang berlebihan terutama terhadap peralatan-peralatan yang sensitive terhadap tegangan . Karena itu penggunaan proteksi tegangan lebih sangat diperlukan guna menjamin keselamatan peralatan tersebut .



 Rele Tegangan Kurang
Rele tegangan kurang adalah rele yang berfungsi untuk mendeteksi terjadinya keadaan tegangan kurang . Keadaan tegangan kurang pada suatu peralatan listrik dapat menimbulkan kerusakan pada peralatan tersebut terutama pada mesin-mesin listrik yang bergerak . Penggunaan rele tegangan kurang dapat menghindari kerusakan peralatan akibat terjadinya tegangan kurang .

III . DATA PERCOBAAN
 Percobaan Rele Tegangan Kurang
Tabel I.1 Data Rele Tegangan Kurang Dengan UN – 10 %
Pengaturan harga operasi ( Rele Tegangn Kurang ) 0,95
Nilai Tegangan Operasi Terukur ( V ) 355
Nilai Tegangan Pelepasan Terukur ( V ) 365






 Tabel I.2 Data Rele Tegangan Kurang Dengan UN – 10 %
Pengaturan harga operasi ( Rele Tegangn Kurang ) 0,91
Nilai Tegangan Operasi Terukur ( V ) 330
Nilai Tegangan Pelepasan Terukur ( V ) 355














 Percobaan Rele Tegangan Lebih
Tabel I.3 Data Rele Tegangan Lebih Dengan UN + 5 %
Pengaturan harga operasi ( Rele Tegangn Lebih ) 1,05
Nilai Tegangan Operasi Terukur ( V ) 390
Nilai Tegangan Pelepasan Terukur ( V ) 375






 Tabel I.4 Data Rele Tegangan Lebih Dengan UN + 5 %
Pengaturan harga operasi ( Rele Tegangn Lebih ) 1,07
Nilai Tegangan Operasi Terukur ( V ) 415
Nilai Tegangan Pelepasan Terukur ( V ) 390






 Pengukuran Pemakaian Daya :
Tabel I.5 Data Pengukuran Pemakaian Daya
U ( V ) I ( mA ) S ( VA )


 Pengukuran Waktu Operasi
Tabel I.6 Data Pengukuran Waktu Operasi
Setting t ( s ) 0,5 1 2 3 4 5
Terukur t ( s ) 0,83 1,35 2,33 3,31 4,18 5,11









IV . JAWABAN PERTANYAAN
1. Reset Ratio untuk Tegangan Kurang dan Tegangan Lebih
Tegangan Kurang dengan UN – 10 % , Pengatutan harga operasi 0,95.
Reset Ratio = Nilai Tegangan Operasi
Nilai Tegangan Operasi
= 355
365
= 0,97
Tegangan Kurang dengan UN – 10 % , Pengatutan harga operasi 0,91
Reset Ratio = Nilai Tegangan Operasi
Nilai Tegangan Operasi
= 330
355
= 0,92
Tegangan Lebih dengan UN + 5 % , Pengatutan harga operasi 1,05 .
Reset Ratio = Nilai Tegangan Operasi
Nilai Tegangan Operasi
= 390
375
= 1,04
Tegangan Lebih dengan UN + 5 % , Pengatutan harga operasi 1,07 .
Reset Ratio = Nilai Tegangan Operasi
Nilai Tegangan Operasi
= 415
390
= 1,06




2. Analisis Percobaan 1.4.3.
Pada percobaan 1.4.3. kami tidak mandapatkan hasil pengukuran arus rele karena berubah-ubah pada tegangan sumber.
3. Analisis Percobaan 1.4.4.
Pada percobaan 1.4.4. adanya selisih perbandingan waktu setting dengan data yang terukur dengan pengukuran waktu operasi
4. Aplikasi / Pemakaian rele tegangan kurang dan tegangan lebih adalah pada pembangkit tenaga listrik yaitu pada out put generator . Rele akan bekerja bila tegangan melebihi tegangan nominal output generator dan rele akan bekerja bila tegangan kurang dari tegangan nominal out put generator .

V . KESIMPULAN
Dengan melakukan praktek ini kita dapat mengetahui perilaku rele terhadap tegangan lebih dan tegangan kurang , dengan adanya data percobaan kita dapat menentukan reset ratio ( perbandingan antara tegangan operasi dan tegangan pelepasan rele terhadap tegangan lebih dan tegangan kurang ) .

3 komentar:

  1. wakzz...
    kk tingkat yang baik ni :))

    banyak2in aja ni yg kyk ginian.. mampir kesini gan http://www.kaskus.us/showthread.php?t=8594727

    BalasHapus
  2. ini vicky anak elektro juga?
    ya keseluruhan bahan Job Laboratorium Elektro Smester 5 & 6 kira kira ada

    BalasHapus
  3. Cara setting uvr dan ovr bagaimana

    BalasHapus